Google Earth memungkinkan kita ‘mengintip’ Bumi dari angkasa. Dengan
program yang dibuatnya yakni, globe virtual. Pengguna bisa mencari
lokasi yang diinginkanya, menjelajah kota, bahkan memasuki halaman
belakang orang lain secara virtual.
Ternyata, tak semua area di dunia bisa diintip menggunakan Google
Earth. Ada banyak yang dirahasiakan. Penampakannya pun dihitamkan atau
dibuat acak. Beberapa bisa dipahami. Misalnya, situs lokasi pangkalan
militer, kediaman keluarga kerajaan, atau seluruh wilayah Korea Utara.
Namun, beberapa lokasi yang di-blur justru menimbulkan kecurigaan.
Beberapa dari mereka bahkan menjadi subjek teori konspirasi. Berikut 9
di antaranya, seperti yang dikutip dari liputan6.com:
1. Pacific Northwest, AS

Situs ini adalah lokasi dari program kontroversial: (High Frequency Active Auroral Research Program), yang berlokasi di dekat perbatasan Washington dan Oregon.

Situs ini adalah lokasi dari program kontroversial: (High Frequency Active Auroral Research Program), yang berlokasi di dekat perbatasan Washington dan Oregon.
HAARP adalah program riset yang dirancang untuk menganalisis ionosfer
— 85 km hingga 600 km dari permukaan Bumi. Terutama, untuk meningkatkan
sistem komunikasi dan sistem pengawasan, baik untuk kepentingan sipil
maupun pertahanan.
Program tersebut didanai Angkatan Udara AS, Angkatan Laut, University
of Alaska dan the Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA).
Namun, menurut rumor yang beredar, HAARP yang bekerja sama dengan
FEMA (Federal Emergency Management Agency) memiliki agenda tersembunyi.
HAARP telah lama jadi target teori konspirasi, pusat spekulasi liar
bahwa program tersebut dirancang untuk mengendalikan cuaca, bahkan lebih
buruk lagi: gempa.
Pada 2010, Presiden Venezuela saat itu, Hugo Chavez, menuding AS
menggunakan HAARP atau semacam itu untuk memicu gempa 7,0 SR di Haiti
yang merenggut 200 ribu jiwa.
Selain dituding bisa menyebabkan gempa, HAARP juga dihubung-hubungkan
dengan anomali cuaca yang dapat mengakibatkan banjir, kekeringan, dan
badai. Atau dengan kata lain, HAARP dianggap sebagai ‘senjata rahasia’
AS
2. Kilang Szazhalombatta, Hungaria
Orang-orang merasa aneh ketika melihat penampakan sejumlah bagian kilang di Hungaria di Google Earth diedit habis-habisan, sehingga hanya tersisa warna hijau. Tak terlihat gedung, bahkan denah apapun. Anehnya, spekulasi beredar bahwa wilayah yang ditutupi warna hijau tersebut aslinya adalah lahan berumput. Tapi yang jadi pertanyaan adalah, apa sesungguhnya yang ada di balik rerumputan tersebut?
Orang-orang merasa aneh ketika melihat penampakan sejumlah bagian kilang di Hungaria di Google Earth diedit habis-habisan, sehingga hanya tersisa warna hijau. Tak terlihat gedung, bahkan denah apapun. Anehnya, spekulasi beredar bahwa wilayah yang ditutupi warna hijau tersebut aslinya adalah lahan berumput. Tapi yang jadi pertanyaan adalah, apa sesungguhnya yang ada di balik rerumputan tersebut?
3. Dam Keowee, AS
Dam Keowee adalah bendungan buatan manusia di negara bagian South Carolina, Amerika Serikat. Tujuannya untuk mendukung penyediaan energi bagi perusahaan listrik Duke Energy. Lokasi itu juga dijadikan tempat rekreasi.
Dam Keowee adalah bendungan buatan manusia di negara bagian South Carolina, Amerika Serikat. Tujuannya untuk mendukung penyediaan energi bagi perusahaan listrik Duke Energy. Lokasi itu juga dijadikan tempat rekreasi.
Namun, penampakan bendungan tersebut di Google Earth dibuat sangat
kabur. Meski pihak pemerintah AS belum mengonfirmasi, muncul dugaan dam
tersebut membantu operasional Nuclear Station. Mereka yang paranoid
dengan nuklir bahkan menjulukinya sebagai ‘America’s Fukushima’ —
Fukushima-nya Amerika.
Fukushima adalah reaktor nuklir milik Jepang yang luruh akibat gempa
dahsyat 9 skala Richter dan tsunami yang menyusul tak lama kemudian pada
11 Maret 2011.
Insiden tersebut memicu krisis nuklir terparah Negeri Sakura, setelah
bom atom Hiroshima dan Nagasaki di penghujung Perang Dunia II.
4. Wilayah Misterius di Tundra Siberia
Salah satu wilayah yang dirahasiakan di Google Earth terletak di tundra Siberia, yang masuk wilayah Rusia. Lokasi tersebut diyakini berada di dekat Egvekinot, wilayah tetangga Alaska di seberang Selat Bering.
Salah satu wilayah yang dirahasiakan di Google Earth terletak di tundra Siberia, yang masuk wilayah Rusia. Lokasi tersebut diyakini berada di dekat Egvekinot, wilayah tetangga Alaska di seberang Selat Bering.
Pada 1986, Pemerintah secara resmi menyatakan telah menutup puluhan
kota dan desa di seluruh negeri — yang ditinggali 1 juta penduduk. Yang
mencurigakan adalah fakta bahwa nama-nama kota tersebut diikuti nomor
misterius. Misalnya, Krasnoyarsk-26, Tomsk-7 dan Arzamas-16. Diduga, itu
adalah pemukiman bagi koloni para insinyur nuklir yang berhasil
mengakhiri dominasi AS di bidang tersebut.
Apakah tundra yang dirahasiakan di Google Earth ada kaitannya dengan itu?
Sejumlah pengguna internet yakin, bisa jadi situs tersebut adalah
salah satu kota rahasia misterius yang diambil alih oleh pemerintah
selama era Perang Dingin. Atau jangan-jangan, wilayah yang ditutup
merupakan stasiun radar atau pencegat rudal.
5. Faroe Island, Denmark
Meski letaknya di antara Norwegia dan Islandia, Kepulauan Faroe termasuk wilayah kedaulatan Denmark. Penduduk pulau tersebut, yang dikenal sebagai Faroese dikenal karena kecakapan mereka dalam memainkan musik.
Meski letaknya di antara Norwegia dan Islandia, Kepulauan Faroe termasuk wilayah kedaulatan Denmark. Penduduk pulau tersebut, yang dikenal sebagai Faroese dikenal karena kecakapan mereka dalam memainkan musik.
Tak ada yang tahu mengapa sejumlah wilayah kepulauan itu
penampakannya dikaburkan dalam Google Earth. Bisa jadi, itu terkait
dengan masalah hak menangkap ikan.
6. Pangkalan Volkel, Belanda
Pangkalan udara tersebut nampak seperti karya seni abstrak di Google Earth. Belakangan diketahui, ada rahasia mengerikan di baliknya — yang dikonfirmasi secara eksplisit oleh mantan Perdana Menteri Belanda, Ruud Lubbers tiga tahun lalu dalam serial dokumenter National Geographic.
Pangkalan udara tersebut nampak seperti karya seni abstrak di Google Earth. Belakangan diketahui, ada rahasia mengerikan di baliknya — yang dikonfirmasi secara eksplisit oleh mantan Perdana Menteri Belanda, Ruud Lubbers tiga tahun lalu dalam serial dokumenter National Geographic.
Di ruangan bawah tanah atau bunker markas tersebut, tersimpan 22 bom
nuklir milik Amerika Serikat, termasuk B61 — salah satu utama senjata
termonuklir AS yang dikembangkan pada tahun 1960-an.
Juga tersimpan di sana senjata pemusnah massal yang konon punya
kekuatan 4 kali lipat daripada bom yang pernah dijatuhkan ke Hiroshima
dan Nagasaki pada 1945. “Aku tak pernah berpikir benda-benda konyol itu
masih ada di sana pada 2013.” Pada 2010, WikiLeaks juga mempublikasikan
kawat diplomatik yang mengonfirmasi keberadaan senjata perang di
pangkalan tersebut.
7. Gedung Michael Army Airfield (MAAF)
Situs terpencil di Utah tersebut di bawah kendali militer Amerika Serikat. Dibangun selama Perang Dunia II, lokasi itu pernah digunakan sebagai lokasi pengujian pertahanan terhadap senjata berbahaya.
Situs terpencil di Utah tersebut di bawah kendali militer Amerika Serikat. Dibangun selama Perang Dunia II, lokasi itu pernah digunakan sebagai lokasi pengujian pertahanan terhadap senjata berbahaya.
Para pekerja di sana menguji banyak perangkat, untuk memastikan mereka lolos dari serangan senjata biologis, kimia, juga nuklir.
MAAF berlokasi di selatan Pangkalan Angkatan Udara Hill Air, pusat
pelatihan pilot jet tempur F-16 Falcon dan di mana US Air Force menguji
rudalnya. Sejumlah orang menjuluki MAAF sebagai ‘new Area 51′.
8. Kota Valencia, Filipina
Valencia tampak kabur di Google Earth. Diduga, kota berpenduduk 160 orang tersebut menjadi markas program pertahanan rudal pemerintah Filipina. Lokasinya diacak dengan alasan keamanan nasional.
Valencia tampak kabur di Google Earth. Diduga, kota berpenduduk 160 orang tersebut menjadi markas program pertahanan rudal pemerintah Filipina. Lokasinya diacak dengan alasan keamanan nasional.
9. Baker Lake, Kanada
Baker Lake di Nunavut, Kanada adalah rumah bagi suku Inuit — penduduk asli Amerika yang tinggal di tempat-tempat yang dingin di Kanada utara dan Alaska.
Baker Lake di Nunavut, Kanada adalah rumah bagi suku Inuit — penduduk asli Amerika yang tinggal di tempat-tempat yang dingin di Kanada utara dan Alaska.
Bangsa Inuit biasa berburu anjing laut dan narwhal.Mereka juga
berdagang bulu binatang dengan bangsa Eropa. Mereka tinggal di
rumah-rumah yang terbuat dari salju bernama igloo.
Tak diketahui mengapa penampakan situs tersebut diacak dalam Google Earth.
Namun, penganut teori konspirasi yang dikenal sebagai Dr Boylan di
jagat maya selama bertahun-tahun berusaha meyakinkan penduduk Bumi
bahwa, itu dilakukan untuk menyembunyikan lokasi ‘gelombang
ekstrateresterial’. Kode alien.
lihat juga :
















